Senin, 16 Maret 2015

Meaning of 2014

Tahun ini berbeda dengan tahun lalu, tahun 2014 yang banyak sekali mengajarkan aku arti yang beranekaragam seperti sebuah bumbu yang banyak mengandung rasa. Permasalahan sahabat yang menyebabkan perpecahan, korban harapan palsu dari hubungan tanpa status, sakit yang tiba-tiba datang, teman yang selalu ada dan pacar yang saling menyayangi.
Awal 2014 aku bersama sahabatku tapi tiba-tiba datang masalah yang memecahkan persahabatan kita dan awal 2014 juga dia datang dia yang dulu pernah ada di hatiku namun tanpa hubungan yang jelas. Banyak cerita bahagia yang aku alami di 2014 ada pula cerita duka yang aku alami di 2014, di usia ku yang ke 16 tahun dan mendudukin bangku kelas 2 SMA .
Di tahun 2014 cerita ku di mulai, kehilangan sahabat terbaikku yang membuat ku down tapi sedih dan senang datangnya satu paketkan,,, iya dia datang di saat ku membutuhkan nya dari masalah hidupku bersama mereka, selain teman-teman satu kelas ku yang selalu menemaniku ada dia pula yang selalu ada untukku , dia yang berhasil membuat hatiku luluh dan terbiasa menjalani hari-hari bahagia bersamanya. Dengan dia aku merasa sempurna, adanya dia dan teman-teman ku membuat lengkap kebahagiaan ku dan menghapus kesedihan di hidupku. Dia mengajarkan ku arti kasih sayang, dia mengajarkan ku arti kesederhanaan, dia mengajarkan ku apa itu bahagia.
Bahagia ??? ya aku sangat bahagia
Bersyukur???ya aku sangat bersyukur
Bersedih??? Tidak , karena aku sudah punya mereka
Mereka adalah ibuku, ibu yang sangat hebat, mereka adalah teman-temanku, teman terbaikku, mereka adalah kekasihku, kekasih yang sangat aku cintai.
Mungkin dulu aku belum bisa membedakan mana cinta, mana sayang tapi sekarang aku sudah bisa membedakan itu. Cinta adalah sebuah rasa di mana rasa itu untuk saling menyayangi dengan satu orang yang membuat ku nyaman, karena sayang belum tentu membuat nyaman tapi nyaman sudah pasti sayang. Kamu menjadi penyemangat hidupku, tanggal 23 di mana aku dan kamu saling mengungkapkan perasaan cinta menjadi tanggal yang selalu aku kenang, aku bahagia tanggal ganjil itu bisa menghapus tanggal 14.
Hari demi hari telah kita lalui, seperti berlari ternyata waktu sudah sampai di penghujung tahun , ada rasa tidak menyangka selama tahun 2014 aku lalui hariku bersamamu dan bersama teman-teman terbaikku, dan di pehujung tahun itu pula aku hanya mempunyai dua permintaan aku hanya ingin hari-hariku bersama kamu dan kalian teman-teman ku dan ingin sukses untuk menggapai cita-cita.
1 januari 2015 tiba , ya aku masih bersama teman-teman ku dan bersama mu tapi tahun ini tidak seperti tahun 2014, kejenuhan datang menghampiri kita, masalalu ku yang berhasil mengusik hubungan kita, dan seseorang yang membuatmu nyaman biarpun kamu mengatakan bahwa kamu dengannya hanya sebatas teman yang nyambung saat memulai obrolan.
Tapi... apakah kamu tau, dia berhasil membuatku berburuk sangka terhadap kedekatanmu dengannya, mungkin kamu selalu mengatakan kedekatan mu bersamanya sama dengan kedekatanku bersama teman ku, tapi candaan mu dengannya sangat meneyentuh hatiku hingga tanpa sadar aku berani mempublikasikan kegundahan hati ku di sosial media. Saat kamu bersamanya di tempat umum dan di depan teman-temanku membuat banyak orang bertanya-tanya apa hubunganmu denganya, tak heran jika teman-temanku pun kesal denganmu. Aku berusaha berbaik sangka tapi awal masalah yang kita hadapi sehingga membuat sikap mu asing terhadapku dan dengan kedekatanmu bersamanya itu berhasil membuat hubungan kita semakin berantakan, aku sudah berusaha perduli tapi kamu tidak mau perduli, aku masih membutuhkanmu tapi sepertinya kamu sudah tidak membutuhkanku. Mencoba mempertahankan sudah aku lakukan hingga memaksapun sudah ku coba tapi itu semua tidak ada arti apa-apa, hingga akhirnya hubungan kita berakhir.
Dengan kejadian itu semua benar-benar memberikan arti 2014 di hidupu, di mana tahun 2014 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sedih dan senang ada di tahun 2014 dan di awal tahun 2015 di awali dengan kesedihan yang terselipkan sedikit harapan semoga awal kesedihan yang terjadi saat ini akan menjadi akhir dari sebuah kebahagiaan nantinya:)

Sabtu, 28 Februari 2015

Masih Ada


Kini hari-hari ku sudah bukan dengannya lagi, perlahan tapi pasti aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini. Berdusta jika aku mengatakan bahwa aku sudah move on tapi munafik jika aku harus berkata stay on.
Kehadiran mereka membuat aku berfikir apakah aku harus terus berjalan, belok kiri, belok kanan tanpa tujuan, karena tujuan ku bukan dia bukan pula dia juga tapi aku harus menghargai perjuangan mereka yang sudah berusaha selalu ada untuk ku karena perjuangan tidak di hargai sakit bukan,,,
Sudah satu bulan aku terlepas dari seseorang yang dulu ada di hatiku, sudah satu bulan juga hari-hari ku tanpanya dan hanya dengan mereka. Aku tidak tau apa yang mereka rasakan terhadapku, perhatian mereka, kepedulian mereka dan semuanya membuatku  berfikir bahwa aku tidak boleh terlalu percaya diri, aku selalu berusaha menganggap bahwa kedekatan ku bersama mereka hanya sebatas teman dan tidak mau memberi harapan lebih kepada mereka, karena jika aku terus berlanjut seperti itu aku akan menyakiti mereka. Salah satu dari mereka bertanya kepada ku “tu lu udah biasakan tanpa dia, cinta datang karena telah terbiasakan?” iya dia benar cinta datang karena telah terbiasa, tapi maaf jujur hati aku tidak bisa membiasakan memberi cinta ku untuk dia, ini terlalu cepat dan dia berbeda keyakinan dengan ku. Di masa seperti ini aku hanya ingin menjalin hubungan dengan serius dan yakin terhadap komitmen.
Hari-hari ku kini memang sudah di isi dengan waktu ku bersama mereka, aku fikir dengan mereka hadir di kehidupan ku bisa mengubah semuanya tapi ternnyata aku salah, mereka belum bisa menghapus nama dia di hati ku, bayangan ku masih ada tentangnya, fikiran ku masih terisi tentangnya dan hati ku masih terukir namanya. Aku tahu aku akan butuh waktu lama untuk melupakan dan menghapus semua kenangan tentangnya, namun hati kecilku berkata “kenangan ku bersamanya bukan untuk di lupakan dan di hapus, tapi kenangan itu untuk di simpan dalam hati, jadikan dia sebagai pelangi di masa SMA ku yang kelak nanti itu semua  bisa aku ceritakan kepada anak-anak ku”.
Tidak terasa hari begitu cepat berlalu seharusnya bulan april nanti adalah hari anniversary ku yang satu tahun dengannya, tapi sudahlah itu hanya angan yang tak akan pernah bisa menjadi nyata.
Mungkin aku harus bisa berjalan maju untuk perlahan membiasakan diri dengan orang lain, tapi dengan berjalan maju itu aku bisa menyakiti hati oranglain karena aku membohongi diri ku sendiri untuk terlepas darinya. Logika berkata Aku harus move on tapi hati kecil berkata aku harus stay on tapi aku tidak boleh egois selalu menggunakan hati tanpa menggunakan logika, tapi aku juga tidak bisa terus menjadi orang munafik dengan berkata “I’m Okay , but my heart is broken” , aku juga tidak bisa terus membohongi diri ku sendiri bahwa aku sudah bisa tanpanya, lelah itu pasti saat aku harus melakukan itu semua tapi akubingung  harus berbuat apa.
Fikiran ku selalu terisi tentang semua itu hingga pertanyaan itu selalu ada di benakku , apakah aku harus move on or stay on.....
Dan kini aku tau jawabannya “I will stay on but i walk  slowly” aku akan tetap di sini membiarkan hatiku untuknya tapi dengan aku berjalan pelan, berjalan menelusuri waktu untuk menemukan jawaban yang belum aku ketahui, aku tidak akan berjalan cepat bahkan berlari dengan membawa kenaganku bersamanya tapi aku akan tetap seperti ini, karena biarkanlah takdir yang berjalan dengan harapan kelak waktu yang akan menjawab itu semuaJ