Sabtu, 28 Juni 2014

Terimakasih Teman:)

Awalnya aku masih sangat sedih karna kehilangan sahabat ku sahabat yang satu tahun menemaniku, bersama ku dan selalu ada untuk ku. Sering kali setitik air jatuh dari mata ku aku tak tahu kenapa, mungkin karna aku terlalu sayang mereka, tapi aku tidak tahu apakah mereka sahabat terbaik ku atau tidak? Ya... aku belum tahu jawabannya. Yang aku tahu kini adalah aku mempunyai teman satu kelas yang selalu ada untuk ku, yang bisa membantuku saat aku butuh bantuan dan selalu mendukung ku di setiap waktu, iya mereka teman-teman ku , teman satu bangku ku dan teman satu kelas ku, entah apa yang harus aku katakan yang jelas kini aku bahagia dengan adanya mereka.
Tanggal 18 Juni 2014 adalah tanggal yang berkesan dalam hidup ku di mana itu adalah waktu penentuan hidup ku, apakah aku masih di berikan kesempatan untuk menatap dunia atau terhenti, ya tanggal itu adalah tanggal operasi , operasi pengangkatan tumor jinak itu adalah saat yang sangat menakutkan dan meneganggkan bagi ku. Aku takut, aku sedih dan aku tidak bisa membayangkan semuanya dan di saat itulah aku sangat butuh dukungan dari orang terdekat ku. Ternyata mereka , ya mereka teman satu bangku ku dan teman satu kelas ku, mereka ada saat detik-detik operasi itu di mulai "Ratu semangat ya, ratu kuat ratu pasti bisa sembuh" kata-kata itu yang selalu aku dengar dan terucap oleh mereka. Saat di ruang operasi sering kali aku meneteskan air mata, air mata bahagia, air mata haru di saat aku seperti ini mereka ada untu ku, entah apa yang harus aku ucapkan aku hanya bisa mengucapkan satu kalimat "Tuhan aku sangat bersyukur engkau memberikan teman sebaik mereka aku bahagia aku ingin menjadi yang terbaik untuk mereka" hanya itu yang bisa aku ucapkan, bagi ku mereka adalah segalanya untuk ku, aku tidak tahu aku harus menganggap mereka apa , sahabat ? Ya... mungkin lebih dari itu. Hanya kata terimakasih yang bisa aku ucapkan, terimakasih banyak zizah, vio, iis dan terutama sifa yang sering aku panggil maul teman sebangku ku, kalian yang menemaniku di saat menegangkan itu, di saat menakutkan itu kalian mau mendampingi ku di RS.PMI hingga larut malam dan setia menemaniku. Terimakasih untuk kalian teman terbaik ku:)

Jumat, 06 Juni 2014

P E R M A S A L A H A N


Dua Tahun aku bersekolah di SMA baru ku, dua tahun juga aku mengenal teman-teman baru ku dan dua tahun pula aku mempunyai 4 orang sahabat ya... kami sering menyebutnya Br5Aj.
Kami selalu bersama, touring barsama, makan bersama bahkan merayakan ulangtahun bersama kurang dari satu tahun aku satu kelas dengan mereka dan kita berpisah saat kita naik kelas 2 SMA. Awal kelas 2 SMA semuanya masih indah, kita masi berkumpul bersama , bermain bersama bahkan batal puasa bersama aku sangat bahagia mempunyai sahabat seperti mereka tapi... hari terus berlalu kitapun mempunyai teman baru di kelas kita masing-masing semuanya masih sama seperti dulu, tapi sepertinya ada yang berbeda masalah sering datang dan terselesaikan begitu saja dengan berjalannya waktu dan kini masalah yang kami hadapi cukup rumit , masalah yang membuatku ikut campur memang salah ku seharusnya aku bisa menjaga ucapan ku kini Semua berbeda, saat adanya masalah itu aku meminta mereka untuk tidak bersama dengan ku saat di sekolah karna masalah itu masih sangat berbelit dan menuntut ku untuk memilih , aku tidak bisa memilih karena aku mebutuhkan mereka. Salah satu sahabat ku bertanya apakah aku masih mau bermain dengan mereka, aku hanya terdiam dan berbicara dalam hati “ya maulah aku tuh nyaman sama kalian kita itu congek” sayangnya itu hanya di dalam hati dan nyatanya aku hanya menjawab “Mungkin untuk di sekolah ga” tidak seharusnya aku menjawab seperti itu dan jawaban itu membuat mereka membenci ku, membuat mereka menjauh karena itu keinginan ku dan sekarang aku hanya bingung bagaimana cara ku mendapatkan maaf dari mereka aku takut mereka tidak akan memaafkan aku hingga aku menutup mata. Aku sedih , aku kesal dan aku selalu menyalahkan diri ku sendiri namun tangisan ku dan penyesalan ku tidak bisa merubah segalanya sering tidak bisa menahan air mata yang jatuh karna melihat photo kita bersama, mengingat tempat kita bersenang-senang dan mengingat nama julukan kita , mereka memanggil ku miss gaje karna aku selalu gajelas . terlalu banyak kenangan ku bersama mereka aku sudah terlanjur sayang dengan mereka bagi ku mereka adalah sahabat terbaik ku. Tuhan,, aku rindu mereka, aku sayang mereka aku terlalu bodoh karna aku menghancurkan persahabatan ku kini aku tidak bisa berbuat apa-apa aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk mereka. Sering kali aku berpapasan dengan mereka dan aku pura-pura tidak tahu atau bahkan menghiraukan mereka namun itu sebagai tanda kesedihan “kalian sahabat ku, sahabat yang sekarang sudah mebenc ku karna kesalahan ku” entah mengapa setelah aku berpapasan mereka seringkali setitik air kecil jatuh dari mata ku setiap malam aku tidak bisa menahan setitik air itu bahkan menjadi banyak air kecil yang jatuh dari mata ku, aku tidak bisa menahan kerinduan itu aku sangat rindu dengan mereka. Mungkin saat adanya masalah itu masi ada salah satu sahabatku yang mau memaafkan aku, aku sangat bersyukur dan senang dia mau maafkan ku biarpun hanya dia tapi aku tetap senang , di saat semuanya membenci ku dia mau memaafkan dan menerimaku seringkali aku meminta bantuannya untuk pergi bersama hingga pada suatu ketika dia menjauhi ku aku tidak tahu awal mulanya permasalahan mengapa dia menjauhi ku, aku hanya bisa menangis dan menangis “Tuhan...apakah dia akan membenci ku seperti mereka”? dan aku belum mengetahui jawaban itu tapi yang jelas kita sudah tidak bersama sudah tidak ada dia , dia yang menerimaku sebagai sahabatnya kini hanya ada rasa benci dan sebuah untaian kata dari nya yang sangat menyakitkan ku, saat aku membaca pesan darinya aku sedih kenapa dia seperti ini dan kenapa dia harus mengatakan itu di sosial media tapi aku masih bisa menerimanya yang ada dalam benak ku hanyalah satu biarkan mereka bahagia dengan apa yang mereka lakukan dan aku juga suka berfikir Apakah aku harus berlutut di kaki mereka untuk mendapatka maaf? Jika jawabannya iya , aku akan melakukannya tidak perduli apapun asalkan mereka memaafkan ku. Tuhan....menghintung hari aku akan menempati kelas 3 SMA masa-masa akhir dari Sekolah Menengah Akhir apakah mereka aku akan selalu membenciku, berikan aku petunjuk bagaimana cara agar mereka memaafkan ku. Aku hanya ingin di sisa-sisa waktu SMA aku bisa merasakan BAHAGIA di Masa SMA bersama mereka dan teman-teman baik ku, berikan aku kesempatan Tuhan...
Karna bagiku teman-teman baik ku dan Sahabat merupakan Kebahagiaan yang tidak ternilai bahkan kebahagiian itu lebih indah dari pada CINTA. Is all everything

Rabu, 04 Juni 2014

Saat Yang Tepat

Hidup itu tak selalu sesuai dengan rencana, terlalu banyak lika liku yang harus di lewati terkadang itu rumit dan sangat rumit, tapi terkadang semua itu sangat mudah untuk di lalui.
Saat i ini keadaan ku sedang tidak menentu, semuanya datang di saat yang sangat tepat munkin ini ujian dari Tuhan tapi mengapa harus serumit ini? Ya... semuanya memang sudah di atur oleh yang maha kuasa.
Tuhan di saat aku kehilangan mereka, mereka yang menemaniku selama satu tahun ku bersekolah di SMA penyakit itu datang, penyakit yang membuat ku takut , penyakit yang harus membuat waktu ku terbuang dan merusak kesibukan ibu ku. Dokter memfonis ku aku menderita penyakit yang nomor satu mengancam nyawa perempuan tapi dokter itu adalah saudara ku dan aku tidak di beri tahu kelanjutan penyakitku oleh saudara dan ibu ku. Sering kali penyakit itu membuat ku merasakan sakit yang sangat luar biasa, di saat aku lelah rasa sakit itu datang dan obat yang di berikan tidak bisa mengurangi rasa sakit itu dan sekarang rasa sakit itu telah hilang tapi itu yang membuat ku merasa takut. Di saat penyakit itu datang aku kehilangan mereka ya... mereka sahabat ku, ‘sedih dan senang datang nya satu paketkan’ iya kutipan itu sangat benar di saat aku menemukan seseorang yang mengisi hati ku mereka pun pergi dengan alasan masalah yang dulu pernah terjadi. Aku curiga dengan sikap salah satu dari mereka yang menjauhi ku tiba-tiba saat aku dekat dengan dia, tidak hanya mereka yang hilang masalah pun datang kembali menerpa keluarga ku dan menuntut ibu ku untuk berfikir extra itu memang masalah keluarga tapi masalah itu selalu terlintas dalam benak ku kondisi ekonomi yang kurang baik pun datang di saat ibu ku membutuhkan banyak biaya untuk biaya operasi ku dan masih banyak masalah lain yang datang. Tuhan... kenapa harus aku yang mengalami ini semuanya datang di saat yang sangat tepat, aku kehilangan mereka dan aku mengalami ini semua apakah nanti aku masih bisa bertemu dengan mereka, bertemu dengan ibu ku dan teman-teman ku? Rasa takut itu selalu ada di benak ku aku selalu ingin teriak dan mengeluarkan semua isi hati ku, aku belum bisa menghadapi ini semua tuhan aku ingin semuanya berlalu ini terlalu rumit untuk ku. Semua hilang semua pergi dan semua menjauh , kini aku hanya punya kalian , kalian yang selalu bersama ku aku bersyukur punya kalian karna kalian adalah kebahagiaan ku di saat ku seperti ini aku hanya butuh kalian, butuh support dan motivasi dari kalian aku takut jika nanti kalian akan meninggalkan ku karna aku sudah tidak punya sahabat entah sampai kapan mereka membenci ku aku takut jika mereka terus membenci dan tidak memaafkan aku sampai aku menutup mata, terkadang aku sering mengeluh “Tuhan aku ingin tidur tapi tidur untuk selamanya”. Tapi aku hanya bisa percaya dan yakin di balik ini semua pasti ada hikmahnya biarpun entah sampai kapan aku akan menghadapi ini semua. Aku berusaha untuk selalu tegar , untuk selalu tersenyum dan bahagia tapi di saat itulah aku berusaha menahan air mata yang selalu ingin jatuh tiap detik, aku tidak tau kedepan nanti apakah aku akan di berikan ujian yang lebih dari ini atau aku berhenti dan abadi di tempat lain? Ya aku tidak tau rencana Tuhan karna Semuanya Datang Di Saat Yang Sangat Tepat.