Kini hari-hari ku sudah bukan dengannya lagi, perlahan tapi pasti aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini. Berdusta jika aku mengatakan bahwa aku sudah move on tapi munafik jika aku harus berkata stay on.
Kehadiran mereka membuat aku berfikir apakah aku harus terus
berjalan, belok kiri, belok kanan tanpa tujuan, karena tujuan ku bukan dia
bukan pula dia juga tapi aku harus menghargai perjuangan mereka yang sudah
berusaha selalu ada untuk ku karena perjuangan tidak di hargai sakit bukan,,,
Sudah satu bulan aku terlepas dari seseorang yang dulu ada
di hatiku, sudah satu bulan juga hari-hari ku tanpanya dan hanya dengan mereka.
Aku tidak tau apa yang mereka rasakan terhadapku, perhatian mereka, kepedulian
mereka dan semuanya membuatku berfikir
bahwa aku tidak boleh terlalu percaya diri, aku selalu berusaha menganggap
bahwa kedekatan ku bersama mereka hanya sebatas teman dan tidak mau memberi
harapan lebih kepada mereka, karena jika aku terus berlanjut seperti itu aku
akan menyakiti mereka. Salah satu dari mereka bertanya kepada ku “tu lu udah
biasakan tanpa dia, cinta datang karena telah terbiasakan?” iya dia benar cinta
datang karena telah terbiasa, tapi maaf jujur hati aku tidak bisa membiasakan
memberi cinta ku untuk dia, ini terlalu cepat dan dia berbeda keyakinan dengan
ku. Di masa seperti ini aku hanya ingin menjalin hubungan dengan serius dan
yakin terhadap komitmen.
Hari-hari ku kini memang sudah di isi dengan waktu ku
bersama mereka, aku fikir dengan mereka hadir di kehidupan ku bisa mengubah
semuanya tapi ternnyata aku salah, mereka belum bisa menghapus nama dia di hati
ku, bayangan ku masih ada tentangnya, fikiran ku masih terisi tentangnya dan
hati ku masih terukir namanya. Aku tahu aku akan butuh waktu lama untuk
melupakan dan menghapus semua kenangan tentangnya, namun hati kecilku berkata “kenangan
ku bersamanya bukan untuk di lupakan dan di hapus, tapi kenangan itu untuk di
simpan dalam hati, jadikan dia sebagai pelangi di masa SMA ku yang kelak nanti
itu semua bisa aku ceritakan kepada
anak-anak ku”.
Tidak terasa hari begitu cepat berlalu seharusnya bulan april nanti
adalah hari anniversary ku yang satu tahun dengannya, tapi sudahlah itu hanya
angan yang tak akan pernah bisa menjadi nyata.
Mungkin aku harus bisa berjalan maju untuk perlahan
membiasakan diri dengan orang lain, tapi dengan berjalan maju itu aku bisa
menyakiti hati oranglain karena aku membohongi diri ku sendiri untuk terlepas
darinya. Logika berkata Aku harus move on tapi hati kecil berkata aku harus
stay on tapi aku tidak boleh egois selalu menggunakan hati tanpa menggunakan
logika, tapi aku juga tidak bisa terus menjadi orang munafik dengan berkata “I’m
Okay , but my heart is broken” , aku juga tidak bisa terus membohongi diri ku
sendiri bahwa aku sudah bisa tanpanya, lelah itu pasti saat aku harus melakukan
itu semua tapi akubingung harus berbuat
apa.
Fikiran ku selalu terisi tentang semua itu hingga pertanyaan
itu selalu ada di benakku , apakah aku harus move on or stay on.....
Dan kini aku tau jawabannya “I will stay on but i walk slowly” aku akan tetap di sini membiarkan
hatiku untuknya tapi dengan aku berjalan pelan, berjalan menelusuri waktu untuk
menemukan jawaban yang belum aku ketahui, aku tidak akan berjalan cepat bahkan
berlari dengan membawa kenaganku bersamanya tapi aku akan tetap seperti ini,
karena biarkanlah takdir yang berjalan dengan harapan kelak waktu yang akan menjawab
itu semuaJ
0 komentar:
Posting Komentar