Entah apa yang ku rasakan kini, sedih? Senang? Kecewa? Atau
bahagia? Aku tidak tau mengapa seperti ini. Intinya ini adalah saat dimana aku
mulai mengenang masa yang seharusnya aku lupakan, entah bersama dia atau
bersama mereka. Ingin rasanya aku bertahan di satu tempat tanpa harus berpindah-pindah dan menjajaki tempat baru,
aku ingin kembali ke masa itu dimana aku bersamanya dan bersama mereka, tapi itu
hanyalah angan yang tak akan bisa terwujud karena waktu tidak akan bisa
berputar kembali. Rasanya aku ingin mengembalikan waktu seperti dulu dan
menghapus semua kebodohan yang telah aku lakukan. Di saat aku Berharap namun
tak di harapkan, menginginkan namun tak di inginkan, bahkan menganggap namun
tak dianggap. Penyesalan yang selalu menghampiri membuatku berfikir apakah aku
akan tetap seperti ini terus, terjebak dalam rasa yang tidak bisa dipertahankan
sampai masa mendatang. Aku hanya ingin selalu bertahan tanpa harus pergi, aku
hanya ingin menetap tanpa harus berpindah dan aku hanya ingin meringgankan
tanpa harus membebani. Lalu apa yang kini harus aku lakukan? Apakah aku harus
terus berlari dan menjajaki tempat lain untuk mendapatkan rasa nyaman itu? Tapi
sampai kapan aku terus berlari? Apakah aku harus menerima ini semua ini dan
menciptakan kenyamanan yang bisa aku ciptakan sendiri?
Saat aku menjajaki
suatu tempat aku bertemu dengan mereka, mereka teman baru dan aku bertemu
dengannya seseorang yang baru, khayalan ku selalu mengambarkan kebersamaan yang
abadi namun hatiku mengatkan aku harus pergi, bahkan fikiranku menegaskan untuk
bertahan tanpa menyia-nyiakan waktu. Ingin rasanya aku menghentikan semua ini disaat aku sudah mendapatkan kenyamanan yang belum pernah aku dapatkan sebelumnya, ingin rasanya aku selalu bersama mereka disaat aku sudah merasakan apa itu artinya kebahagiaan , dan ingin rasanya aku selalu bersamanya saat aku sudah mulai merasakan apa itu kasih sayang. Di saat hati berkata ingin bertahan namun logika berkata ingin pergi dan di saat aku memilih pergi rasa kerinduan yang selalu menghampiri disertai tetesan air mata yang selalu berjatuhan tak bisa tertahan lagi. Apakah aku bisa tanpa mereka ditempat ini, ditempat baru yang harus aku tempati hingga aku menggapai cita-citaku? Akupun bahkan tidak tahu apakah aku bisa atau tidak, tapi yang aku tahu aku seperti ini karena aku ingin menjadi apa yang ibuku inginkan. Menjadi tenaga pendidik yang sukses menciptakan generasi yang cerdas dan berkualitas.
Amin...