Mungkinkah jarak sudah memecahkan semunya? Apakah aku bisa selalu berfikiran postitif terhadap mereka? Ya mereka yang dulu selalu ada untuk ku, mereka orang yang selalu mendukungku, menemani ku saat hati ini yang pernah mendung dan mengubahnya menjadi cahaya pelangi. Tapi apa mereka selalu ada untuk ku disaat jarak mendekatkan kita, disaat waktu mempertemukan kita, atau bahkan disaat tempat mempersatukan kita. Disaat aku jatuh kalian yang menopangku, disaat aku rapuh kalian memebrikan ketegaran, dan di saat hati hancur perlahan kalian bisa menyatukannya.
Mungkin
permasalahan kita saat ini adalah tempat,tempat yang berbeda membuat jarak
semakin jauh, sehingga komunikasipun kurang baik dan semuanya semakin
berantakan. Disaat aku menempuh pendidikan di tempat semula semuanya baik-baik
saja. Sehingga pada akhirnya akupun harus berjalan menjauh untuk mengejar
cita-citaku dan keinginan ibuku. Apakah tempat dan jarak yang membuat kalian
mengasingkanku ? Yang aku tahu teknologi yang ada saat ini bisa menyatukan yang
jauh dan memisahkan yang dekat, lalu disaat kita berjauhan apakah kecanggihan
teknologi itu bisa merubah keadaan? Ekspetasiku berkata YA tapi Realita berkata
TIDAK.
Seandainya
kalian tau disaat kalian tidak menyapaku disaat aku selalu berusaha menyapa,
tidak perduli dengan ceritaku disaat aku selalu ingin mendengarkan cerita
kalian. Teman apakah kalian baik-baik saja? Sama seperti cinta, aku hanya bisa
menyayangi kalian, memperhatikan kalian dengan doa, teman apakah kalian masih
menganggapku ada di kisah pertemanan kita? Sama seperti kenangan bagiku kalian
terlalu pahit untuk dilupakan dan selalu indah untuk diingat, teman apakah
kalian tau bahwa aku disini merindukan kalian? Sama seperti rasa sayang yang
tidak pernah pudar, dan teman apakah kalian tau bahwa bagiku kalian adalah
teman terhebat yang aku miliki? Sama seperti ukiran kebahagiaan yang selalu
terukir dihati ini dengan cerita indah yang bisa membangkitkan semangat, dan
dengan kesedihan yang pernah datang mengghampiri.
Ada
atau tidaknya kalian disisi ku, kalian tetap teman terbaik ku. Tapi teman ?
bolehkan aku meminta sesuatu? Bolehkah aku memohon sesuatu? Bolehkan aku
meminta agar kalian tetap selalu ada disampingku, bolehkan aku meminta agar
kalian selalu perduli denganku, dan bahkan bolehkah aku meminta agar kalian
tidak mengasingkan ku?
Bagiku
diasingkan sama saja seperti hukum bacaan dalam Kitab Suci AL-QURAN, ada tapi
tidak dianggap. Aku seperti sebuah daun yang terhempas oleh angin, memaksaku
untuk menjauh dari pohon tapi aku tidak pernah membenci angin. Hujan seakan
turun membasahi pipi ini ketika aku mengingat kembali tentang kita. Aku hanya
berharap kalian tidak akan merasakan seperti yang aku rasakan, mengalami
seperti yang aku alami, dan bersedih seperti sedihku saat ini.
Tuhan....
berikan selalu kebaikan untuk mereka, mereka yang dulu pernah membuatku
Bahagia, mereka yang dulu selalu memperdulikan ku dan mereka yang selalu
mengerti tentangku. Terimakasih untuk kalian dan mudah-mudahan kesuksesan
selalu mengiringi kalian, kalian teman terbaik dan teman terhebat yang
diberikan oleh Tubhan kepadaku dan terimakasih banyak Tuhan karena telah
menjalankan waktu dengan takdir yang sempurna sehingga aku dipertemukan oleh
mereka.
-SALAM
RINDU UNTUK KALIAN TEMAN SMA dan TEMAN KULIAH-
0 komentar:
Posting Komentar